Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Puting Beliung, Listrik di Pinrang Sudah 6 Hari Mati

Kompas.com - 12/01/2013, 21:48 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com - Listrik di Pinrang, Sulawesi Selatan belum sepenuhnya normal kembali pascaterjangan angin puting beliung. Sudah enam hari sejak peristiwa tersebut terjadi, jaringan listrik di lokasi yang terkena dampak belum dialiri listrik.

Ada 11 kecamatan yang terkena dampak puting beliung. Di beberapa lokasi yang sebelumnya mengalami pemadaman kini sudah menikmati listrik kembali. Namun, ribuan pelanggan lainnya seperti di Kanni dan Sempang Pinrang belum bisa menikmati listrik seperti biasa.

Puluhan petugas PLN cabang Sawitto Pinrang hingga Sabtu (13/1/2013) hari ini masih terus melakukan perbaikan fasilitas seperti gardu dan tiang listrik yang tumbang diterjang angin puting beliung pada Senin dan Selasa lalu.

Puluhan tiang listrik yang tumbang atau patah diterjang angin di sejumlah lokasi bencana di Pinrang diganti satu-persatu dengan tiang yang baru. Sejumlah kabel yang terputus juga diganti dengan kabel yang baru.

Tak hanya jaringan kabel utama yang mengalami kerusakan, sejumlah jaringan kabel PLN ke rumah-rumah penduduk ikut rusak sehingga harus dicek satu-persatu untuk memastikan aliran listrik sampai ke rumah para pelanggan.

Banyaknya pohon-pohon besar di sepanjang jalan membuat perbaikan jaringan utama PLN di sejumlah lokasi terhambat. Para petugas harus bekerja secara manual menarik bentangan kabel panjang untuk membenahi kabel-kabel yang rusak dan tak bisa lagi digunakan.

Heri, petugas lapangan PLN Cabang Sawitto Pinrang mengaku sudah beberpa hari bekerja saing dan malam untuk memperbaikai kerusakan fasilitas PLN di sejumlah lokasi. Heri belum bisa memastikan butuh berapa hari lagi untuk memperbaiki semua kerusakan yang tersebar di sejumlah titik lokasi di Pinrang.

"Yang pasti puluhan petugas PLN terus bekerja memperbaiki semua kerusakan yang ada, kita berharap bisa selesai lebih cepat," ujar Heri.

Bentangan kabel yang rusak dan putus di sejumlah ruas jalan hingga kini masih berserakan di beberapa lokasi. Meski pelanggan PLN maklum atas bencana alam yang merusak sejumlah fasilitas umum termasuk listrik, namun para pelanggan yang sudah hampir sepekan belum menikmati listrik berharap perbaikan semua jaringan listrik ke rumah-rumah penduduk bisa segera rampung agar warga bisa menikmati listrik secara normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Whats New
Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Whats New
Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Whats New
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Whats New
Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com